Tidak semua orang paham dan mengerti dengan fungsi peralatan pada laboratorium. Spatula laboratorium dikenal sebagai salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengambil suatu objek penelitian. Fungsi spatula laboratorium ini sangat penting terutama untuk mengambil objek dari sebuah penelitian.
Spatula ini merupakan alat laboratorium yang berbentuk seperti sendok kecil, memiliki tangkai, dan pipih. Spatula sudah didesain untuk bisa mengambil bahan dalam jumlah yang sedikit dan ukurannya yang kecil. Oleh karena itu pada bagian ujung spatula terdapat jenis yaitu ujung yang melengkung seperti sendok, dan juga bagian ujung yang datar.
Kedua ujung dari spatula ini bisa digunakan untuk mengambil bahan yang konsistensi padat ataupun bahan yang serbuk. Simak beberapa fungsi dari spatula laboratorium di bawah ini!
Fungsi Dari Spatula Laboratorium
Fungsi spatula laboratorium untuk mengambil bahan kimia baik itu yang padat ataupun serbuk pada saat proses penimbangan. Pengambilan bahan perlu dilakukan dengan teliti karena menggunakan neraca analitik dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
Selain untuk bisa mengambil bahan kimia spatula juga bisa digunakan untuk pengaduk campuran dalam bentuk larutan. Tetapi fungsi yang lebih disarankan tetapi fungsi spatula sebagai pengaduk ini lebih disarankan untuk mengaduk bahan yang bersifat inert pada berbagai jenis larutan.
Hal ini akan membuat tidak terjadinya reaksi antara pengaduk dengan larutan yang sedang diaduk.
Spatula kimia bisa ditemukan dalam berbagai ukuran yang dapat dipilih sesuai dengan kegunaannya masing-masing.
Sebagai contoh Anda ingin menggunakan spatula untuk pembuatan larutan standar dan hanya membutuhkan bahan kimia sekitar 1 sampai 3 gram, maka Anda hanya perlu menggunakan sepatu lain berukuran kecil yang bisa mengambil ukuran 1 sampai 3 gram.
Jenis Spatula Laboratorium
Ada beberapa jenis bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan spatula. Spatula bisa dibuat dari bahan seperti aluminium kayu hingga bahan stainless steel. Pemilihan bahan spatula ini juga berhubungan dengan zat yang diambil oleh spatula tersebut.
Jika benda yang diambil sangat berisiko dan bereaksi dengan bahan seperti kayu maka pilihlah spatula dengan bahan aluminium ataupun bahan stainless steel.
Ada tiga jenis spatula yang biasa digunakan untuk keperluan laboratorium yaitu ada spatula stainless steel, spatulanikel, dan spatula politena atau tanduk. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan tiga jenis dari spatula yang ada di laboratorium dan fungsinya.
1. Spatula stainless steel atau logam
Jenis spatula pertama yaitu ada spatula stainless steel atau yang dikenal dengan spatula logam. Spatula logam ini terbuat dari bahan stainless steel yang memiliki lapisan anti karat. Bahan dasar dari spatula logam merupakan besi yang pembuatannya dicampurkan dengan menggunakan bahan anti karat lainnya.
Fungsi spatula laboratorium ini biasanya digunakan untuk mengambil objek dengan ukuran yang sangat kecil dengan objek tersebut sudah melalui proses pengirisan serta disiapkan untuk dapat diamati pada mikroskop.
Spatula dari bahan stainless steel ini memiliki keunggulan di antaranya yaitu mudah untuk dibersihkan dan disimpan. Spatula dari bahan stainless steel ini juga memiliki berbagai jenis. Berikut merupakan beberapa model dari spatula stainless steel.
2. Micro spatulas laboran package
Spatula jenis ini dibuat dari bahan stainless steel tanpa dilapisi fluorine. Ada beberapa model dari spatula jenis ini yaitu ada model flat yang berukuran 180 mm, ada juga model round thin dengan berbagai pilihan ukuran yang lebih beragam, dan terakhir ada round thick dengan ukuran yaitu 180 mm.
3. Spatula chemi scraper
Jenis spatula stainless steel selanjutnya ada spatula chemi scraper yang merupakan spatula dengan bagian ujung satunya rata dan di ujung lainnya bulat. Apabila dibandingkan dengan model atau jenis spatula lainnya spatula ini memiliki dimensi yang jauh lebih panjang yaitu panjang x lebar.
4. Floorin Coating micro spatulas
Jenis spatula selanjutnya yaitu ada spatula yang dilapisi oleh fluoresin. Sesuai dengan namanya mikrospatula maka ukuran spatula ini diperuntukkan agar bisa mengambil sampel dalam ukuran yang sedikit.
5. Spatula nikel
Jenis spatula selanjutnya yang biasanya ada di laboratorium yaitu ada spatula nikel. Fungsi spatula laboratorium jenis nikel ini memiliki fungsi sebagai sendok kecil yang dapat digunakan untuk pengambilan bahan kimia padat. Spatula jenis ini berbeda dengan jenis spatula sebelumnya karena biasanya digunakan sebagai alat pengaduk dalam pembuatan larutan.
Semua jenis larutan bisa dibuat dengan menggunakan spatula nikel ini kecuali larutan asam. Spatula nikel ini juga bisa digunakan untuk suhu yang tinggi, bersifat inert terhadap bahan kimia, serta mudah untuk disterilisasi.
6. Spatula politena (tanduk)
Spatula politena atau spatula tanduk merupakan spatula dari bahan plastik. Pada umumnya bahan plastik yang digunakan dalam pembuatan spatula tanduk atau spatula politena ini yaitu polipropilena. Jenis spatula ini digunakan untuk pengambilan bahan kimia dalam bentuk padatan.
Spatula politena memiliki berbagai kelebihan jika dibandingkan dengan spatula logam terutama dalam hal reaktivitasnya. Hal ini dikarenakan bahan plastik bersifat lebih inert pada bahan kimia.
Spatula politena juga memiliki banyak jenis di antaranya sebagai berikut.
-
Micro Spatulas PE Polyethylene
Jenis spatula politena yang pertama yaitu ada dari bahan PE polyethylene. Terdapat dua ukuran yang berbeda yaitu ada yang panjangnya 150 mm dan ada yang panjangnya 180 mm.
-
Micro Spatula Fluororesin
Jenis selanjutnya yaitu ada yang terbuat dari bahan fluororesin atau PCTFE yang terdiri dari tiga pilihan ukuran di antaranya ada ukuran 150 mm 180 mm dan 210 mm.
Pengambilan bahan kimia dengan menggunakan spatula yang berbahan plastik ini akan lebih dijadikan pilihan karena bahan plastik tidak mudah bereaksi dengan bahan kimia yang sifatnya asam.
Dalam penggunaan alat di laboratorium tentu Anda harus memperhatikan kebersihan dari alat dan cara kerja yang aseptik. Fungsi spatula laboratorium agar lebih maksimal yang akan digunakan perlu disterilkan terlebih dahulu biasanya dengan menggunakan alkohol 70% dan pembakaran.
Hal tersebut ditujukan untuk mengurangi kontaminasi dari mikroorganisme yang akan mengganggu proses pemindahan suatu objek. Selain itu setelah spatula digunakan juga perlu dibersihkan.
Selain perlu dibersihkan dengan menggunakan sabun spatula juga bisa dibersihkan dengan cara menyemprotkan alkohol 70% kemudian di autoklaf persamaan dengan peralatan lainnya setelah pemakaian. Kerja aseptik sangatlah penting dilakukan di sebuah laboratorium.
Kontaminasi dari mikroorganisme akan sangat menghambat proses pekerjaan yang dilakukan di laboratorium. Bahkan pekerjaan di laboratorium secara aseptik juga biasanya menggunakan lampu spirtus untuk menjaga kondisi tetap steril.
Fungsi spatula laboratorium yang sangat beragam ini membantu untuk memudahkan pekerjaan di dalam laboratorium. Terutama dalam mengambil suatu objek yang berukuran sangat kecil. Tanpa adanya spatula ini Tentu saja Anda akan kesulitan untuk mengambil objek yang berukuran kecil tersebut.
Spatula ini memiliki harga yang bervariasi mulai dari yang murah sampai dengan yang mahal tergantung dari bahan dan kualitas spatula yang akan dipilih.